Harga : Rp. 75.000,-
Izin depkes RI : POM TR 053 346 721
Produsen : Neo Syifa
Isi : 60 Kapsul
Komposisi: Spirulina 600 mg
Khasiat untuk:
- Kanker
- Diabetes
- Kolesterol
- Stroke
- Jantung
- Kecerdasan
- Jerawat
Dosis:
Anak-anak: 3 x 1 kapsul/ hari
Dewasa: 3 x 2 kapsul/ hari
Detail Produk:
Spirulina merupakan tumbuhan mikroakuatik ( tumbuhan bersel satu tertua di dunia) yang mengandung lebih dari 100 macam senyawa gizi. Dikenal juga sebagai makanan alami yang aman dan efektif karena mengandung nutrisi yang lengkap dan berkhasiat. Mengandung protein padat lebih dari 60% , vitamin dan mineral serta kaya akan fitonutrien berupa pigmen alami yaitu phycocyanin, klorofil, betakaroten dan xantofil yang berkhasiat sebagai antioksidan dan antikanker. Mengandung asam lemak Gamma Linoleic Acid ( GLA) sebagai antiradang dan pengencer darah juga mengandung enzim superoxide
Spirulina merupakan sejenis rumput laut berwarna biru kehijauan dan telah digunakan sejak berkurun lamanya sebagai sumber pemakanan kesihatan dan perawatan di semua peringkat umur.
Sumber anti toksik yang tinggi sesuai dijadikan amalan harian untuk masyarakat hari ini yang terdedah kepada makanan dan minuman yang mengandungi toksid, yang menurunkan imunisasi dan menyebabkan perbagai penyakit. Spirulina mudah diserap ke dalam tubuh badan yang amat sesuai setiap peringkat umur.
Detail Produk:
Kelebihan spirulina adalah seperti berikut :
Bertindak sebagai anti virus
Menurunkan kadar kolesterol.
Menaikkan imunisasi badan.
Mempercepatkan penyembuhan luka luar dan dalam.
Beta karotin untuk menguatkan penglihatan.
Vitamin B12 membantu membentuk sel darah merah dan sum-sum.
Zat besi membantu menguatkan sel darah merah dan menguatkan pertahanan badan.
Mengatasi kelemahan tubuh badan.
Bahan pengganti khusus kepada kanak-kanak yang tidak suka makan sayur.
Keistimewaan Spirulina HPA:
Ia berbentuk kapsul yang mudah ditelan dan kurang bau, sesuai bagi yang tidak menyenangi bau asli spirulina. Bagi kanak-kanak, kapsulnya boleh dibuka dan dicampur dengan makanan atau minuman mereka.
No. pendaftaran Kementerian Kesihatan Malaysia MAL 20000887T
Serangkaian pengobatan dilakukan untuk mengatasi penyebab bersarangnya penyakit di tubuh pria berusia 22 tahun itu. Namun, tetap tak memberi hasil memuaskan. Tiga bulan mengkonsumsi neometrasol, obat kimia untuk pengidap hipertiroid, hanya mengembalikan nilai tiroksin T3 dan T4 ke ambang normal yaitu 0.51-1.65 ng/ dl dan 4.4-12.0 ug/ dl. TSH, penanda aktivitas kelenjar tiroid tak juga menanjak. Itu sebabnya tubuh Adi kerap pingsan, cepat lelah, suhu badan tak stabil, dan sering buang air kecil. Degup jantung saya lebih kuat dan cepat, kata Kurniadi.
Lantaran bosan dengan penyakitnya, 4 bulan berselang ia beralih mengasup makanan tambahan spirulina atas anjuran kerabatnya. Hasilnya, TSH perlahan meningkat mulai 0, 06 mIU/ L pada bulan pertama dan 0.57 mIU/ L setelah 3 bulan konsumsi. Itu artinya normal karena berada pada interval 0.47-5.01 mIU/ L. Pasien hipertiroid cenderung membutuhkan asupan antitiroid, vitamin dan mineral penunjang kesehatan, kata Dr Muhilal, ahli gizi di Bogor. Vitamin dan mineral berfungsi membantu memperlancar sekresi hormon peningkat kekebalan serta membersihkan racun dalam ginjal yang menghambat keseimbangan hormon tiroid dalam darah.
Kaya vitamin dan mineral
Menurut USDA, spirulina memiliki kandungan lengkap vitamin dan mineral. Carlos Jime? nez dari Department of Ecology, Faculty of Sciences, University of Ma? laga, Spanyol menemukan kalsium spirulina 3 kali lebih tinggi dibanding susu hewani, zat besi 3 kali lebih besar dibanding bayam. Tidak salah bila suku Aztec memanfaatkan spirulina sebagai makanan sehari-hari untuk menjaga kesehatan. Ia efektif meningkatkan stamina dan sistem kekebalan tubuh.
Alga berwarna hijau kebiruan itu awalnya hanya diketahui sebagai penurun kolesterol. Pengujian ilmiahnya dilakukan oleh Nayaka dari Tokai University, Jepang. Sebanyak 30 pria sehat berkolesterol tinggi dan hiperlipidemia yang diberi asupan spirulina menunjukkan penurunan 4, 5% jumlah serum kolesterol, trigliserida, dan LDL. Mereka mengkonsumsi 4, 2 gram spirulina selama 4 minggu tanpa mengubah pola makan.
J. E. Pi? ero Estrada dari Departament Farmakolog? , Fakultas Farmasi, Universitas Madrid, Spanyol mengungkap spirulina kaya antioksidan lantaran kandungan 3 pigmen kaya protein yaitu phykosianin, klorofi l, dan zeasantin. Phykosianin, antioksidan larut air, penunjang kesehatan hati dan ginjal. Zeasantin, antioksidan pelindung mata terutama saat tua. Sedangkan klorofi l, antioksidan bersifat antikanker dan antiracun.
Antivirus
Selain antikanker dan antiracun, penelitian Laboratory of Viral Pathogenesis, Dana-Farber Cancer Institute and Harvard Medical School, Massachusetts, Amerika Serikat pada 1996 membuktikan, spirulina dalam konsentrasi 5-10 ? g/ ml mampu menghambat pembelahan sel HIV-1. Itu disebabkan spirulina memiliki kandungan kalsium spirulan, molekul polimerisasi gula berisi kalsium dan sulfur. Konsumsi spirulina terbukti memberikan masa hidup lebih lama pada pasien AIDS.
Sedangkan Armida Hern? ndez-Corona dari Departamento de Microbiolog? a, Escuela Nacional de Ciencias Biol? gicas, IPN, Meksiko, menunjukkan ekstrak spirulina memiliki sifat antiviral. Ia efektif melawan virus herpes simpleks tipe 2, pseudorabies virus ( PRV) , human cytomegalovirus ( HCMV) , dan HSV-1, dengan dosis efektif ( ED50) masing-masing sebesar 0, 069, 0, 103, 0, 142, dan 0, 333 mg/ ml.
Karena manfaat yang luar biasa, Arthrospira platensis kini banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Berjuta-juta pil spirulina pun telah diproduksi lantaran terbukti menghadang dan menggempur berbagai penyakit. Termasuk Kurniadi yang telah merasakan keampuhannya. ( Vina Fitriani) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar